Varian Mu Bikin WHO Resah! Kemungkinan Resisten Terhadap Vaksin

Rabu, 01 September 2021 - 13:41 WIB
loading...
Varian Mu Bikin WHO...
Foto ilustrasi virus Corona. BBC
A A A
JAKARTA - Varian Mu, varian baru mutasi Covid-19 menjadi perhatian dariBadan Kesehatan Dunia (WHO). Daam laporan terbaru mereka bahwa pihaknya tengah memantau varian baru Covid-19 yang dikenal sebagai Mu. Varian ini pertama kali teridentifikasi di Kolombia pada Januari 2021.

Menurut laporan France 24, varian Mu secara ilmiah dikenal dengan kode B.1.621 ditetapkan oleh WHO sebagai variant of interest (VoI) berdasar laporan mingguan mereka yang terbit Selasa, (31/8/2021).

Dalam penjelasannya, WHO mengatakan bahwa varian ini memiliki mutasi yang menunjukkan risiko resisten terhadap vaksin dan menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami varian Mu ini.

"Varian Mu ini memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan (vaksin)," kata laporan WHO tersebut, dikutip MNC Portal, Rabu (1/9/2021).

Kemunculan varian baru ini memunculkan kekhawatiran kembali warga global, terlebih kasus infeksi kembali meningkat di beberapa negara, didominasi infeksi varian Delta, terutama bagi mereka yang belum divaksin. Pun wilayah dengan pelonggaran prokes yang sangat bebas.

Baca Juga : WHO: Varian Covid-19 C.1.2 Tak Menyebar dan Belum Masuk Daftar Perhatian

"Semua virus, termasuk SARS-CoV2 penyebab Covid-19 bermutasi dari waktu ke waktu dan sebagian besar mutasi memiliki sedikit atau tidak pengaruh pada sifat virus itu sendiri," ungkap laporan tersebut.

Menjadi catatan bersama, tetapi mutasi tertentu dapat memengaruhi sifat virus dan ini memberi dampak buruk pada eksistensi virus itu sendiri yaitu sifat menyebarnya lebih mudah atau lebih kuat untuk menginfeksi manusia. Ini yang menjadi bahaya.

"Saat mutasi virus terjadi dan memengaruhi virus, ada yang membuat virus itu semakin kuat dan menyebabkan tingkat keparahan saat menginfeksi manusia semakin parah, penularan semakin gampang, dan ketahanan terhadap vaksin semakin besar, pun pada obat-obatan atau terapi pencegahan lainnya," tambah laporannya.

Sampai saat ini, WHO menetapkan 4 varian Covid-19 sebagai kelompok VOC atau variant of concern, termasuk Alpha yang diidentifikasi di 193 negara dan Delta di 170 negara.

Baca Juga : Mutasi Virus Covid-19, Ilmuwan Deteksi Varian Baru C.1.2 di Afrika Selatan

Varian Mu sendiri tak hanya dilaporkan di Kolombia. WHO menerima laporan kasus varian Mu di Amerika Selatan lainnya dan beberapa negara Eropa. Itu kenapa level varian Mu ditetapkan sebagai VoI.

"Secara global, kasus varian Mu itu di bawah 0,1 persen, tetapi di Kolombia angkanya hingga 39 persen," terang WHO.
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)